Kesehatan Gangguan Lambung Bisa Terdeteksi dari Kondisi Kaki, Ini 5 Tanda yang Harus Kamu Waspadai

Gangguan Lambung Bisa Terdeteksi dari Kondisi Kaki, Ini 5 Tanda yang Harus Kamu Waspadai

Gangguan Lambung Bisa Terdeteksi dari Kondisi Kaki, Ini 5 Tanda yang Harus Kamu Waspadai post thumbnail image
Spread the love

Kesehatan — Siapa sangka, masalah pada lambung bisa memengaruhi kondisi kaki? Umumnya, gangguan lambung hanya dikaitkan dengan keluhan perut kembung, mual, atau nyeri ulu hati. Padahal, menurut para ahli, gangguan pada sistem pencernaan dapat memicu masalah pada peredaran darah, saraf, hingga penyerapan nutrisi, yang semuanya berdampak pada kesehatan kaki.

Menurut dr. Arifianto SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, gangguan lambung kronis seperti gastritis dan refluks asam lambung (GERD) bisa menimbulkan efek domino pada tubuh. “Sistem pencernaan memiliki hubungan erat dengan metabolisme dan sistem saraf. Jika penyerapan nutrisi terganggu, dampaknya bisa dirasakan di bagian tubuh lain, termasuk kaki,” ujarnya, dikutip dari laman Alodokter (2024).

Berikut lima tanda gangguan lambung yang bisa terlihat di kaki, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dan beberapa referensi medis:

1. Kaki Terasa Dingin Terus-menerus

Asam lambung berlebih dapat mengganggu pembuluh darah sehingga aliran darah ke ekstremitas (termasuk kaki) tidak optimal. Kemenkes RI mencatat bahwa gangguan sirkulasi perifer kerap dialami penderita dispepsia kronis karena metabolisme tubuh ikut terganggu.

2. Kebas atau Kesemutan di Kaki

Menurut Harvard Health Publishing (2023), kekurangan vitamin B12 akibat penyerapan yang buruk di lambung (terutama pada penderita gastritis kronis) dapat memicu neuropati perifer. Akibatnya, penderita sering mengalami rasa kesemutan atau mati rasa di kaki.

3. Kaki Mudah Pegal dan Lemas

Lambung yang terganggu sering menyebabkan kekurangan zat besi dan magnesium. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat otot kaki cepat lelah. World Health Organization (WHO) juga menekankan bahwa defisiensi mineral akibat gangguan pencernaan meningkatkan risiko kelemahan otot.

4. Kram Kaki di Malam Hari

Refluks asam lambung dapat memicu ketidakseimbangan elektrolit tubuh. Menurut laporan Mayo Clinic (2024), hal ini bisa menyebabkan kram otot yang sering muncul di malam hari, terutama di bagian betis dan telapak kaki.

5. Kulit Kaki Kusam atau Kering

Gangguan lambung kronis dapat menghambat penyerapan vitamin E, asam lemak esensial, dan protein. Akibatnya, kulit kaki tampak kusam, kering, bahkan bersisik. Kondisi ini juga menjadi salah satu tanda malnutrisi akibat masalah pencernaan yang disebutkan dalam Pedoman Gizi Kemenkes 2024.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jika gejala pada kaki ini disertai keluhan lambung seperti perih, mual, muntah, atau kembung berkepanjangan, segera lakukan pemeriksaan medis. Diagnosis tepat dapat mencegah komplikasi serius, seperti anemia, gangguan saraf, hingga penurunan kualitas hidup.

Tips Pencegahan:

  • Hindari konsumsi berlebihan makanan pedas, asam, dan berlemak.
  • Rutin konsumsi makanan kaya serat, vitamin, dan mineral.
  • Kelola stres, karena stres dapat memicu peningkatan asam lambung.
  • Cukupi asupan cairan harian untuk mendukung sirkulasi darah.
  • Rutin periksa kesehatan, khususnya bagi penderita gangguan pencernaan kronis.

“Tubuh selalu memberi tanda jika ada masalah. Jangan abaikan sinyal kecil pada kaki, karena bisa menjadi petunjuk awal gangguan lambung. Penanganan sejak dini dapat mencegah komplikasi serius,” pungkas dr. Arifianto SpPD.//red

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *