Siapa sangka, penulis legendaris George Bernard Shaw (26 Juli 1856 – 2 November 1950) bukan cuma penulis drama, tapi juga pengguncang tatanan sosial yang berani menghantam ketidakadilan dan menampar kemunafikan kelas elit!
Lahir dari keluarga miskin di Dublin, Shaw pindah ke London pada 1876 dan menggebrak dunia sastra dengan gaya menulisnya yang tajam, pedas, dan tanpa ampun. Karya terkenalnya, Pygmalion (1913)—yang melahirkan musikal dunia My Fair Lady—dan Saint Joan (1923), menjadi senjata untuk menyerang kemunafikan masyarakat dan ketimpangan sosial.
Shaw bahkan dijuluki “Penulis Nakal” karena tak segan memprovokasi pikiran publik. Sebagai anggota Fabian Society, ia mendorong ide sosialisme demokratis, mengkritik kapitalisme, dan berani menantang tradisi bangsawan Inggris.
Meski mendapat Hadiah Nobel Sastra 1925, Shaw dengan tegas menolak gelar kebangsawanan, seolah menegaskan: “Aku menulis untuk kebenaran, bukan demi mahkota!”
Di usianya yang panjang, 94 tahun, ia meninggalkan warisan yang bukan sekadar karya sastra, tapi juga ledakan pemikiran yang masih menggema hingga kini.
#GeorgeBernardShaw #PenulisPemberontak #DramaPengguncang #HantamKemunafikan #SastraBerani #NobelSastra #Pygmalion